Kacamata

Buka puasa bersama? Itu biasa. Bagaimana jika dalam acara buka puasa bersama, disertakan kegiatan tukar kado? Itu baru menarik.

Tepatnya 2 tahun yang lalu. Datanglah sebuah undangan buka puasa bersama teman-teman lama - teman masa SMK. Walaupun undangan hanya berupa pesan yang dikirimkan secara paralel melalui ponsel, tetap saja saya menyambutnya dengan antusias. Bagaimana tidak? Moment berkumpul seperti ini hanya bisa dilakukan satu tahun sekali. 

Terbayang sudah obrolan-obrolan panjang seputar masa-masa SMK yang penuh nostalgia. Tertawa bersama membayangkan banyaknya kejadian-kejadian konyol yang pernah kami lakukan saat lalu.

Setelah lulus SMK dan sibuk dengan aktifitas masing-masing, kegiatan buka puasa bersama adalah kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahunnya. Terkadang cerita yang sama menjadi topik. Tetapi entah mengapa tetap saja seru.

Kembali lagi pada moment buka puasa bersama 2 tahun lalu. Munculnya ide adanya kegiatan tukar kado untuk sekedar seru-seruan terdengar menarik. Dengan syarat kado yang dibawa, harga dari isinya tidak boleh melebihi 10 ribu rupiah.

Sebelum berangkat ke lokasi acara, saya mampir ke toko buku untuk membeli 2 buah gantungan kunci. Masing-masing 5 ribu rupiah. Lalu membungkusnya rapi. 

Cara pembagiannya, kado-kado dikumpulkan. Kemudian diberi nomer pada kertas pembungkusnya. Lalu kami membuat gulungan-gulungan kertas kecil. Gunanya sebagai undian. Saya lupa mendapatkan undian nomor berapa. Dan ternyata setelah pembungkus dibuka, TADAAA! Saya mendapatkan sebuah kacamata.


Ternyata tidak bisa saya pakai. Karena terlalu kecil. Terasa sempit di kepala. Tetapi tak apa, saya menyimpannya dan akan terus menyimpannya. Bukankah sudah seharusnya begitu? Sebuah pemberian pantaslah dihargai. Apapun bentuknya itu.

#CeritaDariKamar - Day 17

Post a Comment

Heiho! Salam kenal.
Kritik di sini boleh lho. Saran malah lebih boleh lagi. Asal jangan SARA ya.
Terima kasih :D