Kisah di Balik Kartu Nama


Membuat sebuah event? Tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bagaimana bisa merancang sebuah acara, lalu mempersiapkan segala sesuatunya dan kemudian melakukan eksekusi serta evaluasi. Sedangkan saya hanya salah satu dari sekian banyak mahasiswa golongan kupu-kupu (kuliah-pulang kuliah-pulang). Tanpa ada satu pun organisasi yang diikuti. Pengalaman membuat event adalah nol.

Tetapi jika ada kerja keras, pastilah selalu ada jalan. Setelah melalui proses panjang, keringat yang terperas sampai kering, air mata yang ikut menjadi warna, pertengkaran-pertengkaran kecil dengan sesama teman satu kelompok, serta dompet yang terkuras, akhirnya sebuat event bertema "Hijab Class" terlaksana.

Bermula dari tugas mata kuliah PR Campaign. Mahasiswa diharuskan membentuk kelompok yang terdiri dari 10 orang dan mencari klien yang cocok untuk merancang sebuah kampanye PR. 

Setelah diskusi panjang bersama teman satu kelompok, didapatlah beberapa nama sebagai calon klien. Survey dilakukan dan keputusan pun akhirnya didapat. Kami ajak "Alifa Shop" sebagai klien yang akan kami angkat namanya melalui sebuah event kampanye PR. Alasannya, bisnis jilbab klien kami ini masih tergolong kecil. Bergerak dari satu pameran ke pameran yang lain di beberapa mall di Kota Semarang. Penjualan via online pun sudah lama mati. Hal itu menjadikan tantangan bagi kami untuk menaikkan trafik penjualan dan memperkenalkan namanya kepada masyarakat Semarang.

Pendaftaran sebagai peserta Hijab Class membludak. Tapi dengan sangat menyesal kami hanya memiliki kuota peserta 50 orang. Target kami adalah mahasiswi muslim Universitas Diponegoro. Sengaja hanya seputar itu, karena budget kami terbatas. Klien hanya mampu menyediakan dana sedikit. Kami maklum. Keuntungan penjualan pastilah belum banyak. Akhirnya kami menutup kekurangan dana dengan berjualan makanan kecil-kecilan di kampus. Kerja keras yang menyenangkan. Karena kami melakukannya dengan suka cita.

Tibalah hari H. Acara diisi dengan beberapa tutorial hijab oleh tutor yang kami datangkan dari luar Undip, kemudian sharing mengenai pemakaian jilbab, dan ada pula kegiatan amal yaitu penyerahan jilbab pantas pakai yang dibawa peserta kepada salah satu panti asuhan di dekat Undip.


Acara tergolong sukses karena peserta mendapatkan kepuasan. Yang paling penting, acara kami mendapatkan banyak peliputan dari media cetak maupun online. Presentasi akhir pada saat ujian semester pun mendapatkan pujian dari dosen. 

Kenangan yang tak terlupakan....

tim hijab class
#CeritaDariKamar - Day 13

Post a Comment

Heiho! Salam kenal.
Kritik di sini boleh lho. Saran malah lebih boleh lagi. Asal jangan SARA ya.
Terima kasih :D