Review: Rencana Besar


Judul : Rencana Besar
Penulis : Tsugaeda
Penyunting : Pratiwi Utami
Penerbit : Bentang Pustaka
Cetakan Pertama, Agustus 2013 
ISBN : 978-602-7888-65-4
Tebal : 369 halaman
Harga : Rp 58.000 
Rating : 3.5 / 5


Makarim Ghanim adalah pendiri dari Makarim G. and Co, yaitu perusahaan penyedia jasa konsultasi terpadu bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki masalah pengaturan sumber daya. Suatu saat ia diminta pertolongan oleh Agung Suditama, wakil direktur Universal Bank of Indonesia (UBI) yang notabene adalah teman semasa kuliahnya untuk menyelidiki kebocoran uang sebesar 17 milyar rupiah di bank tersebut.

Ketidaksukaan Makarim pada kepribadian Agung yang angkuh sempat membuatnya tidak tertarik untuk menolong. Tetapi cek sebesar 2 milyar yang ditawarkan Agung membuat Makarim menganga dan berpikir ulang. Kasus seperti apa yang akan dihadapinya dengan imbalan sebesar itu?

Muncullah tiga nama yang dicurigai oleh Agung Suditama sebagai pelaku dalam kasus pembobolan uang bank ini. Mereka adalah Rifad Akbar, yang dalam perjalanannya menjadi pemimpin Serikat Pekerja karena kemampuannya untuk berorasi dan mampu menggerakkan massa tanpa rasa takut; kemudian Reza Ramaditya, seorang pegawai cerdas yang mampu mengeluarkan pemikiran yang cemerlang dengan ketenangan yang ia punya, tetapi kemudian mengalami demotivasi kerja tanpa alasan yang jelas; dan yang terakhir adalah Amanda Suseno, seorang pegawai teladan yang sangat loyal terhadap perusahaan, sehingga memperoleh kepercayaan berlebih dari manajemen.

Mereka bertiga memiliki motif dan akses yang membuat mereka berkesempatan untuk melakukan pembobolan uang tersebut. Tetapi siapa yang sebenarnya melakukannya? Apa motivasinya melakukan itu? Dan adakah hubungan di antara mereka bertiga?

Untuk menjaga kerahasiaan kasus, Makarim meminta cuti berlibur pada kedua temannya (Harmawan dan Syahputra) di Makarim G. and Co., yang sebenarnya digunakan untuk diam-diam menyelidiki kasus ini sendiri. Tetapi keping demi keping data yang ia kumpulkan justru menyeretnya masuk dalam kasus yang lebih besar. Tetapi masalah apakah itu? Bahaya apakah yang mengincar Makarim? Dan apakah "Rencana Besar" yang dimaksud dalam judul novel ini? Mendingan baca sendiri deh. Nggak mau spoiler ah!

Tsugaeda yang mengangkat genre thriller di tengah banyaknya novel bergenre romance yang akhir-akhir ini keluar di pasaran membuat saya tertarik untuk membacanya. Tapi tenang, walaupun thriller, tidak banyak adegan berdarah-darah, jadi cocok untuk pembaca yang tidak begitu suka darah. Dan lagi Tsugaeda berhasil membuat plot yang seru dari awal hingga akhir. Sehingga saya tertarik untuk membacanya langsung sampai habis, karena di setiap akhir bab, Tsugaeda menampilkan sesuatu yang memancing pembaca untuk terus membaca bab-bab berikutnya *kasih tunjuk jempol*. 

Tema perbankan juga belum banyak dibahas, jadi novel ini memberikan pengetahuan baru. Mungkin nggak sih pegawai bank yang rapi-rapi dan menjaga penampilan (keseringan lihat teller cakep sih hahaha) mau berpanas-panasan di luar buat demo? Nah, jawabannya ada di novel ini.

Tetapi agaknya sedikit melelahkan membaca novel ini karena tidak ada sentuhan humor yang dapat memberi pembaca kesempatan untuk bernapas sebagai jeda di sela-sela keseriusan konflik yang ada. Jadi, lumayan bikin jidat berkerut-kerut tapi tetep nggak mau lepas dari buku ini sampe habis. Coba kalau tokoh Rifad diberi sifat kocak sedikit, pasti karakternya makin 'ngena' di hati *ngayal*.

Surabaya sebagai setting dalam novel ini juga kurang dieksplorasi. Hanya disebutkan bahwa Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia, setelah Jakarta. Penggambaran lokasi kurang detail.

Dan, begitu mengetahui akhir cerita, kok rasanya kurang greget ya. Menurut saya terlalu happy ending. Tsugaeda terkesan ingin menuntaskan cerita dari petualangan Makarim dan tokoh-tokoh lain di sini (aduh gimana nulisnya ya, nggak pengen spoiler nih). Padahal kalau cerita dibuat semi menggantung, pasti lebih terasa kesan misterinya. Kalau bisa malah dibikin petualangan lain dalam novel terbarunya, dengan tetap membawa Makarim sebagai tokoh utama.

Over all, novel ini recommended buat kalian semua yang ingin membaca karya anak bangsa dengan genre yang berbeda. Seru! Saya nggak sabar menunggu karya terbaru dari Tsugaeda karena novel debutnya saja sudah mencuri perhatian begini ^^

Post a Comment

Heiho! Salam kenal.
Kritik di sini boleh lho. Saran malah lebih boleh lagi. Asal jangan SARA ya.
Terima kasih :D