source: di sini |
“Om, mengapa batu-batu itu kau angkat sendiri? Kata kakakku kau punya kekuatan ajaib. Mengapa tak kau gunakan saja kekuatanmu agar candi menjadi genap seribu dengan cepat.”
Salah satu jin menghentikan pekerjaannya dan memandang Deka dengan penuh rasa heran. “Siapa kau? Tahu darimana kita sedang membuat seribu candi?”
“DEKAAAAAAAAA! KELUAR DARI BUKUKU! KEBIASAAN SEKALI KAMU! KELUAAAAR!”
“Yah ketahuan. Om jin, aku pamit ya. Pakailah jam tangan! Agar tidak tertipu suara penumbuk padi ketika hari belum pagi!”
Di kamarnya, kakak Deka sudah berkacak pinggang. Siap memarahi Deka karena untuk kesekian kalinya, adiknya itu menggunakan sihirnya dan mengacaukan cerita dalam buku dongengnya.
Diikutsertakan dalam #FF100Kata
Post a Comment
Heiho! Salam kenal.
Kritik di sini boleh lho. Saran malah lebih boleh lagi. Asal jangan SARA ya.
Terima kasih :D