Teledor!

Hendi menggandeng mesra tangan kekasihnya masuk ke kamar hotel. Dibiarkannya kekasihnya itu menggunakan kamar mandi terlebih dahulu. Sedangkan ia melepas sepatu dan duduk menonton televisi.

Tak lama, kekasihnya keluar dari kamar mandi hanya berbalut handuk hotel. Mata Hendi berubah nakal. Ditepuknya kasur dengan maksud agar kekasihnya segera menyusul di sebelahnya.

Hendi membuka kaos dan mencium leher kekasihnya yang sudah berbaring.

“Tunggu! Apa kamu benar-benar mencintaiku?

“Tentu saja sayang!”

“Apakah benar aku yang pertama untukmu?”

Hendi mengangguk.

Kekasihnya bergegas memakai baju dan meninggalkan Hendi begitu saja.

“Rani, tunggu!”

Ketika bercermin barulah ia sadar, tato bertuliskan LARASATI di dadanya belum ia hapus.


Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Post a Comment

Heiho! Salam kenal.
Kritik di sini boleh lho. Saran malah lebih boleh lagi. Asal jangan SARA ya.
Terima kasih :D