Berjalan melewati restoran fast food tanpa menengok atau menghirup dalam-dalam wangi ayam goreng itu bukanlah perkara sulit jika kau tidak dalam keadaan lapar yang amat sangat.
Ini menjadi sebuah penderitaan untukku. Bukan! Bukan karena aku tidak memiliki uang untuk membeli salah satunya menunya. Tetapi aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk meninggalkan tempat itu.
Ah! Aku bisa memesan sebotol air mineral dan semangkuk salad, pikirku yang kemudian memutuskan masuk ke dalam.
"Selamat datang. Silakan, mau pesan apa?"
"Paket super besar 1 deh mbak." Oh no! Sepertinya aku salah memesan menu.
"Ada lagi?"
"French Fries 1 deh." Sial!
Sejenak kupandangi menu makan siangku. Godaan ini benar-benar sulit untuk ditolak. Besok saja aku mulai lagi usaha dietku.
***
Foto-foto yang menampilkan diriku dalam berbagai pose kubiarkan berserakan di lantai kamar. Benda-benda itulah yang membuatku sedih. Benda-benda yang seharusnya sudah aku kubur sebagai masa lalu.
Tetapi aku terus membuka foto-foto itu setiap malam. Mengagumi diriku di sana yang begitu mempesona. Ku pikir, dengan terus mengamati diriku yang di sana, aku bisa memotivasi diriku sendiri untuk menjadi seperti dulu. Memiliki tubuh proporsional yang mampu membuat lelaki manapun kagum dan memujiku.
Ku hembuskan napas berat. Kemudian berdiri dan melangkah ke depan cermin. Lipatan di perut dan leher, lengan dan paha yang bergelambir, pipi yang gembul. Sungguh menyedihkan.
Ku tutup wajahku dengan kedua telapak tangan. Tidak ingin berlama-lama melihat diriku yang terpantul di cermin itu.
Kembali ku hembuskan napas berat.
PRANG!!
"Aku nggak butuh cermin!" teriakku. Ku kembalikan foto-foto diriku ke dalam kotak, menyimpannya di atas lemari, dan berjanji untuk tidak membukanya lagi.
Persetan dengan tubuh kurus masa lalu! Tubuh kurus juga tak menjamin kebahagiaanku!
Ku sambar ponsel di meja, mencari sebuah nomor di phonebook, dan melakukan panggilan. "Halo, saya pesan nasi padang pakai gulai kepala ikan ya. Nggak pakai lama, udah laper nih!"
********************************************************************************************************************************************
*298 kata
7 komentar
Judulnya "Diet yang gagal" ya mbak B)))
ReplyBagiku, bahagia itu asal perut kenyang... Karena perut kenyang terkadang mengindikasikan hati akan senang :))
Kalau judulnya itu langsung ketahuan ceritanya kayak gimana hehe.
ReplyNah! Tepat sekali!
hahaha....
Replyyang penting pede yah :)
ReplyKok jadi laper habis baca ini hahahaha
Replyiyah ;D
Replyyuk makan yuk! *telepon KFC*
ReplyPost a Comment
Heiho! Salam kenal.
Kritik di sini boleh lho. Saran malah lebih boleh lagi. Asal jangan SARA ya.
Terima kasih :D