Dewasa

   Kali ini aku pengen nulis yang agak sedikit lebih serius dari biasanya. Tulisan ini merupakan penyaluran dari  apa yang kurasakan.
         "Menjadi Tua itu Mudah, Tetapi Menjadi Dewasa Membutuhkan Keberanian dan Kemauan"
  Yap! Semua orang pasti mengalami penuaan. Hal ini gk bisa dihindari dari setiap diri manusia. Semakin hari umur kita semakin bertambah, dan perubahan psikis akan semakin menunjukkan bahwa kita menjadi TUA. Tapi hal itu gk perlu dijadikan ketakutan yang berlebihan.
  Bertambahnya umur belum tentu menjadikan setiap manusia bertambah dewasa. Dewasa dalam pemikiran dan juga dalam tingkah laku.
   Menjadi dewasa itu bukan hal mudah. Butuh kemauan yang keras dan juga keberanian yang luar biasa. Karena seseorang yang sudah dewasa, harus mampu mempertanggungjawabkan segala yang dia katakan dan dia perbuat.
   Ada suka duka menjadi dewasa. Sukanya, kita jadi bisa melakukan hal-hal yang biasa dilakukan orang-orang dewasa lainnya. Gk perlu dikasih contoh, pasti udah pada tau. Kayak bawa motor atau mobil sendiri kmana-mana, dll (tetep ngasih contoh biar gk rancu). Dan dukanya, kita harus bisa ngebedain mana yang bener dan mana yang salah. Mana yg boleh dilakuin dan mana yg gk boleh dilakuin. Intinya, kita harus punya tanggung jawab. 
   Membutuhkan proses yang panjang untuk menjadi dewasa. Umur 17 biasanya orang bisa disebut sudah dewasa. Itu salah! Umur 17 hanya patokan umum untuk kedewasaan. Tapi dalam dunia nyata, umur 17 justru proses peralihan dari anak-anak menuju remaja yang mendekati dewasa. Dan disinilah semua orang menjadi labil, belum mengerti harus melangkah. Langkah yg salah akan memberikan dampak yg buruk. Dan langkah yg benar, akan memberikan efek yg luar biasa untuk kedepannya.
      "Dewasa = dapat menahan semua keinginan"
   Artinya, gk smua keinginan harus terpenuhi. Orang yang ingin menjadi dewasa, harus bisa memilah dan memilih keinginannya. Mendahulukan yg penting dan mengesampingkan yang kurang penting. Keinginan kita pasti berdampak pada orang lain juga. Jadi, kita harus dapat memperhatikan orang lain yang terkena dampak karena keinginan kita. Jika keinginan kita dapat membuat kita senang, tapi membuat orang lain sedih / terluka, lebih baik lupakan saja. Melihat oramg lain bahagia, akan membuat kita bahagia juga. Itulah kedewasaan.
  Jangan mengatakan diri kita dewasa jika kita masih suka memaksakan kehendak kita pada orang lain. Itu artinya kita memberikan batasan pada orang lain, kita membatasi kebebasan mereka. Dan adakah yg lebih buruk dari membiarkan orang lain sedih karena terbatasi?
   Ada satu hal lagi, setiap manusia juga gk pernah lepas sama sifat kekanak-kanakan alias childish. Tapi biarkan sifat itu hanya menjadi penyeimbang hidup, bukan sifat dasar. Jadi, sifat itu gk perlu dihilangkan. Karena sifat anak-anak adalah selalu ceria dan bergembira. Orang yg sudah dewasa gk mungkin slalu merasakan gembira. Karena semakin hari permasalahan hidup akan semakin banyak yg dihadapi. Tapi untuk menghadapinya dengan gembira itu boleh. Dengan begitu kita dapat melewati masalah tanpa stres.
 SEKIAN

Post a Comment

Heiho! Salam kenal.
Kritik di sini boleh lho. Saran malah lebih boleh lagi. Asal jangan SARA ya.
Terima kasih :D