Kejutan!


Ku tiup satu persatu balon. Puluhan balon akan memenuhi ruangan, begitu rencanaku.

Nanti selepas tengah malam, sepulangnya dari siaran radio, pastilah ia akan senang bukan main mendapati kejutan ulang tahun yang kupersiapkan. Tidak sabar rasanya menunggu hingga malam tiba.

Pukul 00.15. Belum juga ada tanda-tanda mobilnya merapat di depan bangunan kostnya. Padahal jadwal siarannya sudah selesai sejak pukul 23.30. Baiklah, aku masih kuat menunggu.

15 menit kemudian ia datang. Begitu kudengar kunci diputar di handle pintu, jarum yang sudah kupegang siap untuk membuat salah satu balon meletus. Dan begitu langkah kaki terdengar, jarum itu akan benar-benar kutusukkan pada balon, beberapa balon rencananya.

Lampu menyala. Senyumku mengembang ketika balon demi balon keletuskan dengan jarum. Tetapi tak kutemui sorak riang si empunya kamar yang sedang berulang tahun ini. Sekilas justru ku dapati matanya terbelalak kaget melihat kamarnya yang penuh balon. Ku pikir ia terpesona akan kejutanku. Tetapi sesaat kemudian ia ambruk. Aku mendekatinya dan memeluknya. Tapi tak lagi kurasakan detak jantungnya. 

Maafkan aku, aku tak tahu kau phobia terhadap balon...

Post a Comment

Heiho! Salam kenal.
Kritik di sini boleh lho. Saran malah lebih boleh lagi. Asal jangan SARA ya.
Terima kasih :D