Sepupu Satu Hobi

Saya yang sudah sekian lama tidak melakukan perjalanan jauh menggunakan kendaraan umum, beberapa hari yang lalu menerima ajakan mama untuk pergi ke Surabaya dengan bus. Tidak ada alasan khusus. Hanya mengisi awal liburan mama yang sehari-harinya sebagai guru PAUD.

Sampai di salah satu rumah saudara di Surabaya pada Jumat sore dan kembali ke rumah pada Senin pagi, banyak cerita yang saya dapatkan. Salah satunya adalah mengetahui bahwa saya memiliki sepupu yang satu hobi dengan saya: membaca dan menulis.

Girang? Pasti! Hobi membaca dan menulis seringkali membuat orang menjadi terkesan pendiam dan memiliki kehidupan sendiri, padahal sedang berada di tengah keramaian. Dan ketika menemukan orang dengan hobi yang sama, rasanya seperti menemukan teman seperjuangan. 

Namanya Putri Balqis Paramitasari. Kami memanggilnya Mita. 

Mita bersama mama dan adiknya

Sudah bertahun-tahun saya tidak berkunjung ke sana. Terakhir kali ketika Mita masih kecil. Lupa kapan tepatnya. Keluarga Mita sudah tidak menempati rumah yang sama seperti saat terakhir kali saya ke sana. Tetapi tidak lantas berpindah jauh. Rumahnya sekarang ada di sebelah rumah yang dulu.

Ketika melihat saya selalu membawa buku ketika bepergian dan asyik dengan buku saya ketika anggota keluarga yang lain menonton televisi, Tante Devi, mama Mita bercerita tentang hobi Mita yang sama seperti saya. 

Saya dibuat takjub dengan satu rak berisi penuh oleh buku-buku koleksinya (sayang saya tidak mengabadikannya dalam foto). Bukan hanya itu, Tante Devi juga menceritakan tentang hobi menulis Mita. 


salah satu tulisan Mita yang dimuat oleh Bobo

Andai saja saya masih bisa bertemu, bercengkrama, dan bertukar pikiran dengannya, mungkin akan sangat menyenangkan. Saling memberikan support dan saling berbagi koleksi buku juga sepertinya tidak akan terlewatkan. Tapi itu hanya seandainya...

Ya! Mita sudah tidak ada. Kanker paru-paru menjadi penyebab kepergiannya 3 tahun yang lalu. Ketika ia masih sangat muda, bahkan baru 10 hari menikmati menjadi siswa baru di salah satu SMP di Surabaya.

Mita, Mbak Dita bangga sama kamu. Dan kamu nggak perlu khawatir dengan koleksi buku dan tulisanmu. Mamamu merawatnya dengan baik sebagai kenangan atas sepeninggalmu.

2 komentar

Wah..mantep sudah masuk di bobo tulisannya :)

Reply

iya. hebat ya...
masuk 60 besar penulis cilik se-Indonesia dalam kompetisi yg diadain sama majalah bobo.

Reply

Post a Comment

Heiho! Salam kenal.
Kritik di sini boleh lho. Saran malah lebih boleh lagi. Asal jangan SARA ya.
Terima kasih :D