source: disini |
Kalian sering lihat ada tikus mati yang dibuang di jalan-jalan? Tujuannya apa ya kira-kira?
Tikus memang hewan yang membawa banyak penyakit sehingga harus dibasmi dan dijauhkan dari rumah. Penyakit apa saja yang dibawanya? Ini dia:
1. Penyakit pes yang disebabkan oleh Yersinia pestis ditularkan oleh kutu tikus.
2. Penyakit salmonellosis yang disaebabkan oleh bakteri Salmonella, meracuni makanan dari kotoran tikus.
3. Penyakit leptospirosis yang disebabkan oleh leptospira icterohaemorrhagiae, ditularkan melalui air atau benda yang tercemar atau terkena urine tikus.
4. Hantavirus/Demam berdarah korea disebabkan oleh virus hantavirus yang
penyebarannya melalui kotoran, urine, cairan tubuh atau terkontaminasi
langsung.
5. Penyakit rabies yang disebabkan oleh gigitan tikus atau nyingnying.
6. Lyme Disease dan Rickettsiae pox disebabkan oleh bakteri borrelia burgdorferi dan rickettsiae bacteria yang cara penularannya melalui gigitan tungau dari tikus.
7. Demam digigit tikus disebabkan oleh Spirillium minus dan Strreptobacillus minilifomis yaitu bakteri yang tersembunyi dimulut dan hidung tikus.
8. Tricinosis penyakit yang disebabkan cacing Trichinella Spiralis cara penularannya tidak langsung dengan cara memakan hewan pemangsa tikus.
9. Murine typhus yang disebabkan oleh penyakit Rickettsiae Mooser cara penularanya melalui sisa hancuran tubuh pinjal, terinfeksi lewat luka akibat luka akibat garukan.
Nah! Makanya nggak heran kalau banyak orang yang membunuh tikus yang berkeliaran di sekitar rumah mereka dan bermaksud menyingkirkan bangkai tikus sejauh-jauhnya. Tapi seringkali aku lihat bangkai-bangkai tikus itu dibuang di jalan-jalan beraspal, baik yang dibungkus plastik terlebih dahulu maupun tanpa bungkusan apa-apa.
Bahkan setiap hari, ada saja bangkai baru yang aku lihat di sepanjang jalan rumah-kampus. Menjijikkan? Pasti. Coba aja bayangin tubuh tikus itu terlindas kendaraan-kendaraan yang lewat sehingga organ-organ dalamnya terburai sedemikian rupa. Mungkin maksudnya adalah agar bangkai tersebut akan hilang dengan sendirinya karena gepeng dan hancur terlindas kendaraan. Tapi pernahkah berpikir bahwa bangkai tikus yang dibiarkan di tempat terbuka justru akan berbahaya menyebarkan penyakit? Atau pernahkah membayangkan organ-organ tubuh tikus akan menempel di ban kendaraan yang melindasnya dan ikut terbawa ke rumah pemilik kendaraan? Bukankah itu justru akan membahayakan orang lain?
Bandingkan jika kita mengubur saja bangkai tersebut. Bukankah itu sama aja fungsinya, yaitu menghilangkan bangkai tikus. Coba cari tanah di kawasan yang sekiranya tidak mengganggu, misal di dekat lapangan rumput atau tanah dekat selokan.
5. Penyakit rabies yang disebabkan oleh gigitan tikus atau nyingnying.
6. Lyme Disease dan Rickettsiae pox disebabkan oleh bakteri borrelia burgdorferi dan rickettsiae bacteria yang cara penularannya melalui gigitan tungau dari tikus.
7. Demam digigit tikus disebabkan oleh Spirillium minus dan Strreptobacillus minilifomis yaitu bakteri yang tersembunyi dimulut dan hidung tikus.
8. Tricinosis penyakit yang disebabkan cacing Trichinella Spiralis cara penularannya tidak langsung dengan cara memakan hewan pemangsa tikus.
9. Murine typhus yang disebabkan oleh penyakit Rickettsiae Mooser cara penularanya melalui sisa hancuran tubuh pinjal, terinfeksi lewat luka akibat luka akibat garukan.
Nah! Makanya nggak heran kalau banyak orang yang membunuh tikus yang berkeliaran di sekitar rumah mereka dan bermaksud menyingkirkan bangkai tikus sejauh-jauhnya. Tapi seringkali aku lihat bangkai-bangkai tikus itu dibuang di jalan-jalan beraspal, baik yang dibungkus plastik terlebih dahulu maupun tanpa bungkusan apa-apa.
Bahkan setiap hari, ada saja bangkai baru yang aku lihat di sepanjang jalan rumah-kampus. Menjijikkan? Pasti. Coba aja bayangin tubuh tikus itu terlindas kendaraan-kendaraan yang lewat sehingga organ-organ dalamnya terburai sedemikian rupa. Mungkin maksudnya adalah agar bangkai tersebut akan hilang dengan sendirinya karena gepeng dan hancur terlindas kendaraan. Tapi pernahkah berpikir bahwa bangkai tikus yang dibiarkan di tempat terbuka justru akan berbahaya menyebarkan penyakit? Atau pernahkah membayangkan organ-organ tubuh tikus akan menempel di ban kendaraan yang melindasnya dan ikut terbawa ke rumah pemilik kendaraan? Bukankah itu justru akan membahayakan orang lain?
Bandingkan jika kita mengubur saja bangkai tersebut. Bukankah itu sama aja fungsinya, yaitu menghilangkan bangkai tikus. Coba cari tanah di kawasan yang sekiranya tidak mengganggu, misal di dekat lapangan rumput atau tanah dekat selokan.
Coba peduli pada lingkungan, bukan hanya kepentingan diri sendiri...
Referensi:
Post a Comment
Heiho! Salam kenal.
Kritik di sini boleh lho. Saran malah lebih boleh lagi. Asal jangan SARA ya.
Terima kasih :D