Salahkah?

meikemanalagi.com
Cinta memang serba salah. Cinta mengaburkan pandangan, mana yang benar rasa cinta dan mana yang hanya perasaan suka.

Setidaknya itu yang gue rasain. Bergelut dengan rasa yang hadir dalam hati. Mencerna setiap rasa dan semakin gue sadari, gue percaya itu CINTA. Atau gue hanya pura-pura percaya bahwa itu CINTA? Entahlah...

***

Bisa dibilang kehidupan gue sempurna. Gue punya wajah tampan, pekerjaan yang bagus, serta rumah dan mobil pribadi. Banyak yang mengatakan gue beruntung. Terlebih ketika gue memiliki Raina. Lengkap sudah.

Raina adalah gadis lembut, cerdas dan pastinya cantik. Dia adalah pacar gue sejak 2 tahun lalu. Si cantik dan si tampan berjalan beriringan – hubungan kami membuat iri banyak orang. Gue bangga memilikinya.

Ketika emosi gue meluap, kelembutan Raina meluluhkan gue. Ketika gue merasa malas dan bosan dengan kehidupan kantor yang memuakkan, Raina dengan rajin memberi gue nasehat “hidup sepertimu banyak yang cari, jika kamu lepaskan mungkin kamu tak akan mendapatkannya lagi”, setelah itu gue pasti semangat kerja lagi. Ketika gue jenuh, Raina akan ajak gue jalan-jalan. Selain menenangkan, kecantikannya membuat gue merasa betah ada di sisinya.

Temen-temen gue bilang, Raina sempurna. Gue pun mengakuinya. Tapi gue nggak sempurna. Gue memiliki keterbatasan. Ya! Rasa cinta gue memiliki batas. Justru karena terlalu banyak cinta yang diberikan Raina, gue merasa takut nggak mampu lagi menampungnya.

“Hei Dio!” Dari kejauhan seseorang memanggil gue.

Ternyata seseorang yang lama nggak gue jumpai. Ah dia sangat berubah! Hampir saja gue nggak mengenalinya. Dia temen SMA gue. Tetapi kami beda kelas. OSIS yang membuat kami dekat.

“Hei! Apa kabar?” seru gue.

“Baik. Lo sendiri?”

“Yaaah. Kayak yang lo liat. Beginilah gue sekarang!”

“Makin keren aja lo! Sukses ni ceritanya?”

“Hahahaha. Pastinya...”

Gue ajak dia ke kafe langganan gue. Nggak enak juga ngobrol di pinggir jalan begini.

Obrolan mengalir begitu saja. Kehangatan masa lalu muncul kembali. Setelah hari ini kami berjanji bertemu lagi. Menjalin persahabatan yang sempat terputus karena jarak. Maklum saja, dia melanjutkan studinya di luar negeri setelah lulus SMA. Gue sama sekali nggak contact sama dia.

Pertemuan berlangsung lagi dan lagi. Dia sangat berbeda dengan Raina. Memang ia tak selembut Raina, tapi leluconnya mampu membuat suasana jadi menyenangkan. Sampai akhirnya, dia menyatakan perasaannya sama gue. Dia mencintai gue. Gue bingung. Tapi gue juga nggak memungkiri, gue nyaman sama dia.

Gue tahu, ada yang salah. Bagaimana dengan Raina? Gue bahkan melupakan keberadaannya akhir-akhir ini. Gue selalu bilang sibuk tiap kali dia ajak gue ketemuan. Mungkinkah Raina tergeser dari hati gue?

***

“R-Raina,” Aduh kenapa gue gemetaran begini.

“Iya sayang.” Lagi-lagi lembut. Bisakah lo nggak membuat gue makin merasa bersalah Raina?

“Ada yang mau aku omongin sama kamu.”

“Apa?”

“Aku nggak bisa lanjutin hubungan kita. Maaf.”

“Kenapa?”

“Aku mencintai orang lain.” Gue tertunduk. Nggak berani menatap matanya. Itu hanya akan membuat gue luluh dan meraih tangannya, lalu meletakkannya lagi di hati gue. Tekad gue untuk berpisah sudah bulat.

Raina tak bersuara. Padahal gue udah siap seandainya ada umpatan darinya atau siraman orange juice di kepala gue. Gue putuskan untuk mendongakkan kepala dan menatapnya. Raina tertunduk. Gue bisa lihat bahunya berguncang.

“Raina,” panggil gue lembut.

Raina mendongak. Benar saja. Air mata mengalir di pipinya. Kesedihan mendalam seperti tergambar jelas di matanya. Tetapi dia kemudian menyunggingkan senyum manisnya. Kenapa kamu masih bisa tersenyum Raina?

“Iya nggak apa-apa. Semoga kamu bahagia ya Dio. Terima kasih untuk selama ini.” Raina beranjak dari duduknya dan meninggalkan gue yang masih terkejut dengan jawabannya. Sesingkat inikah? Tak ada gebrakan meja atau cakaran? Ah sepertinya gue termakan adegan film. Raina bukan perempuan seperti itu.

***

“Gue uda putus sama Raina,” ujar gue mantap.

“Ha? Kenapa?”

“Gue pilih lo.”

“Serius?”

“Gue serius Brian!”

5 komentar

Kamfret ending-nya! Kereennn! hahahaha pffttt >.<

FF ini diikutkan dalam #proyekcinta Bintang Berkisah, kan? Aku juga ikutan, lho. Just read here: http://bit.ly/18w9nhx *promo terselubung* ^^

Reply

makasih ya :)
iya ini untuk ikut #proyekcinta dari @bintangberkisah....
siap deh! ini aku buka punyamu juga

Reply

Demi Brian?

Aish.. :|

Reply

Post a Comment

Heiho! Salam kenal.
Kritik di sini boleh lho. Saran malah lebih boleh lagi. Asal jangan SARA ya.
Terima kasih :D