foto: koleksi pribadi |
Pukul 07.00 WIB. Di sinilah kami sekarang. Sebuah kolam renang di tengah kota.
Aku dan Tania berenang sampai lelah. Kami pun bermain seluncuran, tidak mau kalah dengan anak-anak.
“Sayang, udahan yuk. Tuh liat mataharinya udah hampir di atas kita. Panas!” ujar Tania.
Aku menuruti permintaannya. Kami pun berpisah untuk membasuh diri masing-masing dan berganti pakaian.
“Kita jalan-jalan ke mall yuk, sayang,” ajakku. Hari ini weekend. Tidak ada salahnya bersenang-senang seharian.
“Apa? Ke mall? Aku mau pulang sekarang!”
“Lho? Bukannya kamu suka ke mall?”
“Nggak dengan rambut basah lepek begini ya!”
“Cuma karena itu?”
“Pulang!”
“Yaudah kita pulang.” Aku tidak pernah bisa menolak jika Tania sudah memiliki kemauan.
***
“Lho? Kamu mau kemana?” tanya Tania ketika aku hampir beranjak dari rumahnya.
“Pulang.”
“Katanya mau ke mall?”
“Katanya kamu minta pulang?”
“Maksudku kamu tungguin dulu. Aku mau pakai hair dryer sama make up, terus ganti baju juga. Baru deh kita ke mall.”
Aku melongo. Oh Tuhan! Mau berangkat ke mall saja banyak sekali ritualnya.
******************************************************************************************************************
*161 kata tidak termasuk judul
8 komentar
haha dasar wkwkw
Replybener banget nih. perempuan emang ribet. tapi ini keren. dibungkus dengan cerpen.
Replyhehe makasih udah baca :)
Replyeh eh eh. gk boleh bilang gitu!
Replykalau nggak ada cewek, kamu mau pacaran sama siapa hayo?
hahahahahaha.... GIRLS! x))
Replykayak lagi menceritakan diri sendiri nih hahaha.
ReplyLaughOutLoud
Replymakasih udah baca :)
ReplyPost a Comment
Heiho! Salam kenal.
Kritik di sini boleh lho. Saran malah lebih boleh lagi. Asal jangan SARA ya.
Terima kasih :D